Song parody of
Terimakasih
by Haydar
Here's where you get creative! Use our cool song parody creator to make a totally new musical idea and lyrics for the Terimakasih song by Haydar.
Simply click on any word to get rhyming words suggestion to use instead of the original ones. You may also remove or alter entire lines if needed — when you're done save your work and share it with our community — have fun!
Jika gelap tak kunjung berakhir
Semoga jiwa baru kan terlahir
Coba ubah yang sudah terlampir
Jangan terus menyalahkan takdir
Masih di bawah kemasan minor Tempo naik sedikit instrumen tak Jauh berubah
Masih tak ada senandung humor
Hanya jabaran pikiran tak penting Yang belum punah
Agenda abstrak yang terus Menabrak hancurkan kuatnya Tekad dari rumah
Mulut berbusa baris bahasa Merusak gelembung tua meluap Menjadi ludah
Saat nya mengetuk palu
Darah kotor di pembalut
Ku lupakan masa lalu
Kali ini aku salut
Coba 'tuk hargai tiap centi langkah Kaki, pikul beban tiap hari dikala Aku berlari dibawah panas Mentari dan tak pernah kusadari
Jika hilang satu kemana aku
Mencari
Sekejap mataku terbuka, ku sadar Arti penting dari tiap luka, ku Sadar kadang senang itu buruk Rupa, ku sadar pemikiran kadang Tak berguna
Tak perlu di buat makin parah
Tak harus berakhir dengan darah
Aku minta maaf jika salah
Kali ini aku memang kalah
Ucapkan selamat tinggal
Waktunya t'lah datang
Perjalanan panjang
Ucapkan terimakasih
Waktu yang diberi
Tak bisa di beli
Ku ucapkan terimakasih
Kesalahanku tak mengerti apa arti Dari kata cukup
Kesalahan jika tiap-tiap mimpi tak Kunjung terwujud
Kesalahan ku jika pikiran yang gila Tak bisa terusurut
Mungkin karena ku terlalu lama Mengangkat tulang kepala dan Lupa bersujud
Dan ku tak lagi butuhkan pelarian semua kan ku hadapi sendirian
Dan ku kan menghapus seluruh Perhatian tentang gelapnya jalanku Tanpa pendirian
Lagi pula kita hanya menunggu Giliran
Lagi pula memang tak ada sisa Pilihan
Terikat didalam fiksi yang tak Tersingkirkan
Hasta la vista kan ku tutup Rintihan
Tak berhenti mengeluh tidak bisa Buat penyakit ku sembuh
Tak berhenti mengeluh tak kan Buat impian tercapai penuh
Tak berhenti mengeluh tak kan Mempermudah jalan yang kau Tempuh
Tak berhenti mengeluh hanya Buat hidup ku semakin jenuh
Namun mengapa terasa lega jika Ada keluhan di tiap nafas yang ku Hela
Jika ada masalah yang siap datang
Tuk Mendera hanya keluhan yang Bisa buat emosi mereda
Pikiran ku sudah buntu aku mulai Tersungkur
Coba lupakan semua biar waktu Terulur
Akhir sudah terukur
Bukan ku tak bersyukur
Aku juga belum siap tidur di dalam Kubur
Terkadang terasa bahwa sesisi Bumi tak menginginkan Kehadiranku
Terkadang terasa tempat yang aku Huni tak mendinginkan lengan Yang kaku
Kuharap ku masih diberi waktu
Sebelum berakhir sudah langkahku
Sebelum terdengar ketukan palu
Tuk buka lembar baru dan bakar Yang telah lalu
Jika tak ada yang pasti
Maka tak ada yang sakti
Jika tak ada yang sakti
Maka tak akan ada yang berbakti
Lalu siapa yang beraksi?
Ucapkan terimakasih
Ucapkan selamat tinggal
Waktunya t'lah datang
Perjalanan panjang
Ucapkan terimakasih
Waktu yang diberi
Tak bisa di beli
Ku ucapkan terimakasih
Jika gelap tak kunjung berakhir
Semoga jiwa baru kan terlahir
Coba ubah yang sudah terlampir
Jangan terus menyalahkan takdir
Masih di bawah kemasan minor Tempo naik sedikit instrumen tak Jauh berubah
Masih tak ada senandung humor
Hanya jabaran pikiran tak penting Yang belum punah
Agenda abstrak yang terus Menabrak hancurkan kuatnya Tekad dari rumah
Mulut berbusa baris bahasa Merusak gelembung tua meluap Menjadi ludah
Saat nya mengetuk palu
Darah kotor di pembalut
Ku lupakan masa lalu
Kali ini aku salut
Coba 'tuk hargai tiap centi langkah Kaki, pikul beban tiap hari dikala Aku berlari dibawah panas Mentari dan tak pernah kusadari
Jika hilang satu kemana aku
Mencari
Sekejap mataku terbuka, ku sadar Arti penting dari tiap luka, ku Sadar kadang senang itu buruk Rupa, ku sadar pemikiran kadang Tak berguna
Tak perlu di buat makin parah
Tak harus berakhir dengan darah
Aku minta maaf jika salah
Kali ini aku memang kalah
Ucapkan selamat tinggal
Waktunya t'lah datang
Perjalanan panjang
Ucapkan terimakasih
Waktu yang diberi
Tak bisa di beli
Ku ucapkan terimakasih
Kesalahanku tak mengerti apa arti Dari kata cukup
Kesalahan jika tiap-tiap mimpi tak Kunjung terwujud
Kesalahan ku jika pikiran yang gila Tak bisa terusurut
Mungkin karena ku terlalu lama Mengangkat tulang kepala dan Lupa bersujud
Dan ku tak lagi butuhkan pelarian semua kan ku hadapi sendirian
Dan ku kan menghapus seluruh Perhatian tentang gelapnya jalanku Tanpa pendirian
Lagi pula kita hanya menunggu Giliran
Lagi pula memang tak ada sisa Pilihan
Terikat didalam fiksi yang tak Tersingkirkan
Hasta la vista kan ku tutup Rintihan
Tak berhenti mengeluh tidak bisa Buat penyakit ku sembuh
Tak berhenti mengeluh tak kan Buat impian tercapai penuh
Tak berhenti mengeluh tak kan Mempermudah jalan yang kau Tempuh
Tak berhenti mengeluh hanya Buat hidup ku semakin jenuh
Namun mengapa terasa lega jika Ada keluhan di tiap nafas yang ku Hela
Jika ada masalah yang siap datang
Tuk Mendera hanya keluhan yang Bisa buat emosi mereda
Pikiran ku sudah buntu aku mulai Tersungkur
Coba lupakan semua biar waktu Terulur
Akhir sudah terukur
Bukan ku tak bersyukur
Aku juga belum siap tidur di dalam Kubur
Terkadang terasa bahwa sesisi Bumi tak menginginkan Kehadiranku
Terkadang terasa tempat yang aku Huni tak mendinginkan lengan Yang kaku
Kuharap ku masih diberi waktu
Sebelum berakhir sudah langkahku
Sebelum terdengar ketukan palu
Tuk buka lembar baru dan bakar Yang telah lalu
Jika tak ada yang pasti
Maka tak ada yang sakti
Jika tak ada yang sakti
Maka tak akan ada yang berbakti
Lalu siapa yang beraksi?
Ucapkan terimakasih
Ucapkan selamat tinggal
Waktunya t'lah datang
Perjalanan panjang
Ucapkan terimakasih
Waktu yang diberi
Tak bisa di beli
Ku ucapkan terimakasih