Song parody of
Nestapa
by GARI
Here's where you get creative! Use our cool song parody creator to make a totally new musical idea and lyrics for the Nestapa song by GARI.
Simply click on any word to get rhyming words suggestion to use instead of the original ones. You may also remove or alter entire lines if needed — when you're done save your work and share it with our community — have fun!
Tersudutkan fana
Gemerlap dunia
Terbersitkan tanya
Akankah ‘tuk selamanya?
Dan kau tiba
Serupa cahaya
Menjadi pelita
Tunjukkanku arah
Di kesendirian
Tertatih bertahan
Mencoba melawan
Meski terus terkalahkan
Kau redamkan
Satu keangkuhan
Hapus keraguan
Menjadi jawaban
Dan kau ada
Merobohkan tembok angkuh di dalam dada
Bagai hujan di gersangnya kemarau jiwa
Luruhkan nestapa
Izinkanlah
Kuserahkan segala apa yang aku punya
Hati, jiwa, raga juga segenap rasa
Sambutlah sepenuh asa
Duhai dewi suci
Nan harum mewangi
Telah lama kucari
Di mana kau bersembunyi?
Kau terangi
Gelap jalan ini
Saat kau di sisi
Dunia berseri
Dan kau ada
Merobohkan tembok angkuh di dalam dada
Bagai hujan di gersangnya kemarau jiwa
Luruhkan nestapa
Izinkanlah
Kuserahkan segala apa yang aku punya
Hati, jiwa, raga juga segenap rasa
Sambutlah sepenuh asa
Asmara telah bertahta
Di sanubari hamba
Sudilah kau terima adanya
Dan kau ada
Merobohkan tembok angkuh di dalam dada
Bagai hujan di gersangnya kemarau jiwa
Luruhkan nestapa
Izinkanlah
Kuserahkan segala apa yang aku punya
Hati, jiwa, raga juga segenap rasa
Sambutlah sepenuh asa
Sepenuh asa
Sepenuh asa
Sepenuh asa
Sepenuh asa
Tersudutkan fana
Gemerlap dunia
Terbersitkan tanya
Akankah ‘tuk selamanya?
Dan kau tiba
Serupa cahaya
Menjadi pelita
Tunjukkanku arah
Di kesendirian
Tertatih bertahan
Mencoba melawan
Meski terus terkalahkan
Kau redamkan
Satu keangkuhan
Hapus keraguan
Menjadi jawaban
Dan kau ada
Merobohkan tembok angkuh di dalam dada
Bagai hujan di gersangnya kemarau jiwa
Luruhkan nestapa
Izinkanlah
Kuserahkan segala apa yang aku punya
Hati, jiwa, raga juga segenap rasa
Sambutlah sepenuh asa
Duhai dewi suci
Nan harum mewangi
Telah lama kucari
Di mana kau bersembunyi?
Kau terangi
Gelap jalan ini
Saat kau di sisi
Dunia berseri
Dan kau ada
Merobohkan tembok angkuh di dalam dada
Bagai hujan di gersangnya kemarau jiwa
Luruhkan nestapa
Izinkanlah
Kuserahkan segala apa yang aku punya
Hati, jiwa, raga juga segenap rasa
Sambutlah sepenuh asa
Asmara telah bertahta
Di sanubari hamba
Sudilah kau terima adanya
Dan kau ada
Merobohkan tembok angkuh di dalam dada
Bagai hujan di gersangnya kemarau jiwa
Luruhkan nestapa
Izinkanlah
Kuserahkan segala apa yang aku punya
Hati, jiwa, raga juga segenap rasa
Sambutlah sepenuh asa
Sepenuh asa
Sepenuh asa
Sepenuh asa
Sepenuh asa